Wartawati Malaysia, Claudia Theophilus, 42 tahun, produser Al-Jazeera English Online, tewas di Baakleen, pegunungan di Libanon, pada pukul 02.30 dinihari waktu setempat, kemarin.
Saat itu, dia sedang bersama dua temannya. Salah seorang dari mereka melapor ke polisi, dan polisi memberi tahu Kedutaan Malaysia di Beirut. Polisi lokal telah menahan dua orang yang bersamanya untuk diperiksa. Penyelidikan awal polisi mengindikasikan kejadian itu sebuah kecelakaan.
Duta Besar Malaysia untuk Libanon, Ilago Karuppannan, mengkonfirmasi, Claudia tewas ditembak. Namun ia mengaku bahwa detail kejadian belum jelas.
Jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit di Baakleen. Proses otopsi sedang dilakukan. Menurut Karuppannan, Claudia tiba di Libanon pada 28 Januari 2013 untuk mengunjungi temannya. Mereka telah berkawan sejak tahun 2010.
Menurut penyelidikan polisi, Claudia dan dua temannya sedang bermain-main dengan senapan. Tiba-tiba senapan itu meledak dan sebutir peluru menewaskannya sekitar pukul 08.30 waktu Malaysia, kemarin.
Claudia adalah produser Al-Jazeera English Online, yang berpusat di Doha, Qatar. Sebelumnya, dia juga pernah bekerja di surat kabar The Sun dan Malaysiakini. Baakleen terletak 45 kilometer di tenggara Beirut.
Source: Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar