Kantor Kepolisian Eropa (Europol), mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait dugaan skandal pengaturan skor di pentas Liga Champions Eropa, khususnya yang berlangsung di Inggris.
Pengaturan hasil Liga Champions di negerinya Pangeran Charles itu diduga sudah berlangsung selama tiga atau empat tahun terakhir. Tapi, detail pertandingan mana saja yang dicurigai masih belum diungkapkan dengan alasan dalam proses penyidikan.
Dalam keterangan resminya, kepolisan gabungan 27 negara di Benua Biru itu mensinyalir ada indikasi pengaturan hasil pertandingan yang digerakkan jaringan kriminal berbasis di Asia.
Maka dari itu, Europol kini terus melakukan pemeriksaan terhadap 380 pertandingan yang berlangsung di seluruh benua, termasuk 425 perangkat pertandingan (wasit dan hakim garis), pengurus klub, para pemain serta pelaku tindak kejahatan.
"Ini adalah hasil tindakan sindikat pelaku kejahatan terorganisir yang berpusat di Asia dan memiliki jaringan operasi di sekitar wilayah Eropa," ujar Rob Wainwright, selaku Direktur Europol, seperti dilansir The Sun.
"Jelas ini adalah sebuah upaya penyelidikan terbesar terhadap dugaan pengaturan hasil pertandingan di kompetisi Eropa. Hasil penyelidikan ini kami ungkapkan demi menjaga integritas sepak bola Eropa dan kami harus mengungkap seluruh jaringan kriminal ini," tegasnya.
Hingga saat ini, Europol telah melakukan penyelidikan selama 18 bulan di 15 negara dan sudah menahan 50 orang yang diduga terlibat. Selain Liga Champions, ada dugaan pengaturan dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Eropa.
Sumber: Inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar